KALIMAH
ISIM
Isim adalah kalimah yang menunjukkan arti benda atau apapun yang
menurut tata bahasa Arab dikategorikan sebagai isim.
Contoh
:
كِتاَبٌ (buku) مَدْ رَسَةٌ (sekolah)
فاَطِمَةٌ (Fatumah) قَوْلٌ (Perkataan)
MACAM-MACAM ISIM
Isim dibedakan menjadi bermacam-macam menurut pengelompokanya, yaitu:
A. Isim Mudzakkar dan Isim Mu’annast
1. Isim mudzakkar yaitu isim yang menunjukkan arti laki-laki atau dianggap laki-laki.
Contoh:
مُحَمَّدٌ (Muhammad) اَلْقَمَرُ (rembulan)
رَجُلٌ (orang laki-laki) مَسْجِدٌ (Masjid)
2. Isim mu’annast, yaitu isim yang menunjukkan arti perempuan atau yang dianggap perempuan. Isim
mu’annast di bagi menjadi tiga macam:
a.
Mu’annats lafdzi hakiki, yaitu isim yang berakhiran ta’ ta’nis
dan menunjukkan arti perempuan atau yang di anggap perempuan.
Contoh:
عاَئِشَةٌ (Aisyah) مُسْلِمَةٌ ( orang islam perempuan)
حَدِيْةٌ (Kebun) سَبُوْرَةٌ (papan tulis)
b.
Mu’annast ma’nawi, yaitu isim yang tidak berakhiran ta’
ta’nis, akan tetapi menunjukkan arti perempuan.
Contoh:
يَمُمَرْ (Maryam) زَيْنَبُ (zainab)
هِنْدٌ (Hindun) اُمٌ (Ibu)
c.
Mu’annast majazi, yaitu isim yang menurut kaidahnya
dihukumi Mu’annast.
Contoh:
لشَّمْشُاَ )matahari) دَارٌ (rumah/kampung)
رِيْحٌ (angin) أَرْضٌ (Bumi)
Terkadang isim Mu’annast
di tandai dengan alif maqshurah dan alif mamdudah.
-
alif ta’nist maqshurah
contoh:
كُبْرى (yang besar) عُلْياَ ( yang tinggi)
عَطْش (
yang haus) فَتْوى (fatwa)
-
alif mamdudah
contoh:
حَمْرَاءُ (yang merah) عَرْجاَءُ (yang pincang)
صَخْرَاءُ (batu besar) عاَشُوْرَاءُ (bulan Syuro)
Ada beberapa isim mudzakar yang mempunyai tanda isim mu’annast, tetapi
tetap dihukumi mudzakar.
Contoh:
طَلْحَةٌ (Thalhah) حَمْزَةٌ (Hamzah)
حُذَيْفَةُ )hudzaifah) مُسَيْلَمَةُ )Musailamah)
jama’ taksir untuk ghair ‘aqil (tidak berakal) juga dipandang mu’annast.
Contoh:
أَقْلاَمٌ (pena-pena) كُتُبٌ (buku-buku)
مَصَابِحَ (lampu-lampu) أَبْوَابٌ (pintu-pintu)
Akan tetapi kadang kala jamak taksir yang ‘aqil juga dianggap
mu’annast.
Contoh:
يَهُوْدُ (yahudi) نَصَارى (Nasrani)[1]
[1]
H Imaduddin sukamto dan Akhmad Munawari, Tata Bahasa
Arab Sistematis,(Yogyakarta: Nuansa Aksara Group Yogyakarta, 2007) hlm. 1
Komentar
Posting Komentar