PERTEMUAN KETIGA
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Nama : Khalimatus
Sa’diyah
NPM : 1411030168
Kelas : E
Jurusan : MPI
Semester : VI
Konsep Sistem dan Informasi
1.
Fakta
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu
yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang
terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta
disebut data.[1]
Fakta
seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik
karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena
mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya.[2]
Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan yang objektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.
Fakta adalah apa yang membuat pernyataan itu
betul atau salah. Suatu Fakta adalah sesuatu yang ada, apakah setiap orang
berfikir demikian atau tidak. Pernytaan adalah adalah suatu fakta apakah itu
benar atau salah, tetapi ia mnenyatakan suatu fakta bila itu benar.
Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap
oleh indra manusia.
Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta
seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik
karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena
mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya.
Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi
secara empiris. Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu.
Diluar lingkup keilmuan fakta sering pula
dihubungkan dengan:
a.
Suatu
hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas
b.
Kekuasaan
kadang digunakan untuk memaksakan interpretasi politis yang benar dari suatu pengamatan.
c.
Suatu
kebiasaan yang diamati secara berulang; satu pengamatan terhadap fenomena
apapun tidak menjadikan itu sebagai suatu fakta. Hasil pengamatan yang berulang
biasanya dibutuhkan dengan menggunakan prosedur atau definisi cara kerja suatu
fenomena.
d.
Sesuatu
yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
e.
Sesuatu
yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan
f.
Informasi
mengenai subyek tertentu
g.
Sesuatu
yang dipercaya sebagai penyebab atau makna
2.
Data
Data adalah
catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu
yang diberikan".
Beberapa definisi tentang data dari sudut
pandang yang berbeda-beda:
a.
Menurut berbagai kamus bahasa
Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari
kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan
keterangan.
b.
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis
(business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s description of things
(resources)and events (transactions) that it faces)
c.
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi.
d.
Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah
berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
Data adalah fakta mentah atau
rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh
akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah
terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat
berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat
digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data
apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi
selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang disimpan di
dalam memori menurut format tertentu.
Data ialah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan suatu
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Pengumpulan Data
Pengamatan yang
teliti yang dimungkinkan oleh terdapatnya berbagai alat, yang dibuat manusia
dengan penuh akal, memberikan dukungan yang dramatis. Terhadap konse keilmuan
sebagai suatu prosedur yang pada dasrnya adalah empiris dan induktif. Tumpuan
terhadap presepsi indera secara langsung adn keharusan untuk melakukan
pengamatan secara teliti, seakan menyita perhatian kita terhadap segi empiris
dari penyelidikan keilmuan tersebut.
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
a.
Data Primer adalah secara langsung diambil dari
objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh :
Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen
bioskop.
- Data
Sekunder adalah data yang tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh orang lain
dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Contoh : pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data :
a.
Data Diskrit adalah data yang nilainya adalah
bilangan asli. Contoh : adalah berat badan ibu-ibu pkk Perumahan Riung Bandung,
nilai dolar dari waktu ke waktu, dll.
- Data
Kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau
berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contoh : penggunaan
kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian
daerah pengimpor bahan baku makanan.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
:
a.
Data Cross Section adalah data yang menunjukkan
titik waktu tertentu. Contoh : laporan keuangan per 31 desember 2006, data
pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
b.
Data Time Series / Berkala Data berkala adalah
data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara
historis. Contoh : data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll. Fakta (bahasa Latin:
factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia.
3.
Informasi
Informasi adalah sejumlah data yang
telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya
dan ketercapaiannya sesuai kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya.
Informasi
adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran
penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil
pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Beberapa definisi tentang informasi dari sumber
yang berbeda-beda:
a.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations,
Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata,
berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
b.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization,
dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan
data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
c.
Menurut
Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah
pengetahuan bagi penggunanya.
d.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin
dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan
informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Tiga hal penting yang harus diperhatikan dari
informasi, yaitu:
a.
Informasi merupakan hasil pengolahan data
b.
Memberikan makna
c.
Bermanfaat
Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut
Mc. Leod (1997) yaitu:
a.
Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan
sebenarnya.
b.
Tepat waktu, artinya informasi harus ada saat
diperlukan.
c.
Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai
yang dibutuhkan.
d.
Lengkap, artinya informasi harus utuh, tidak
setengah-setengah.
Berikut
ini beberapa ciri informasi yang baik:
a.
Aktual, yaitu informasi terkini yang
sedang hangat dibicarakan.
b.
Faktual, yaitu informasi yang didukung dengan
fakta sehingga terjamin kebenarannya.
c.
Bahasa yang di pakai/digunakan singkat, padat
dan jelas.
d.
Menarik , yaitu informasi yang memiliki daya
tarik atau daya pikat.
Jenis-jenis
informasi meliputi:
a.
Absolute Information,
merupakan “pohonnya” informasi yaitu jenis informasi yang disajikan dengan
suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
b.
Substitusional Information, jenis
informasi yang merujuk pada kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah
informasi. Dalam pengertian ini informasi kadang kala diganti dengan istilah
komunikasi.
c.
Philosophic information, jenis
informasi yang berkaitan dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada
pengetahuan dan kebijakan.
d.
Subjective information, jenis
informasi yang berkaitandengan perasaan dan informasi manusia. Kehadiran
infomasi ini bergantung pada orang yang menyajikannya.
e.
Objective information, jenis
informasi yang merujuk pada karakter logis informasi informasi tertentu.
f.
Cultural information,
informasi yang memberikan tekanan pada dimensi cultural.
Fungsi
Sistem Informasi
Beberapa
kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji
secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
prantara sistem informasi.
b. Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
c. Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
d.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi.
e.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi.
f.
Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
i.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan
jenis barang yang tersedia.
j.
Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung
Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
k. Sistem
Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
l.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan
operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu.
Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
m. Sistem
Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
n. Sistem
Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai
tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga
perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
o. Sistem
Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi
yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis
Komponen-komponen Informasi
Komponen-komponen
informasi meliputi:
1.
Root of Information, yaitu
komponen inti dati informasi berada pada tahap keluaran pertama sebuah proses
pengolahan data yang biasanya disampaikan oleh orang pertama.
2. Bar of Information, yaitu
merupakan badan/batangnya dari informasi yang disajikan dan memerlukan
informasi pendukung, agar informasi inti dapat diketahui secara utuh. Contoh :
headline surat kabar agar pembaca jelas maka harus membaca informasi
selanjutnya.
3. Branch of Information, yaitu
informasi dapat dipahami apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya,
ketika kita membaca glosarium atau indeks ketika membaca sebuah buku.
4. Stick of information, yaitu
komponen informasi yang sederhana dari cabang informasi. Bentuk dari informasi
ini biasanya berbentuk pengayaan pengetahuan, kedudukannya hanya sebagai
pelengkap, terhadapa informasi yang ada.
5. Bud of Information, yaitu
komponen informasi yang sifatnya semi mikro namun sangat dibutuhkan, sehingga
diwaktu mendatang informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya
informasi tentang multiple intelligence, hypoteaching, kurikulum masa depan,
pembelajaran abad ke 21, dan lain-lain.
6. Leaf of Information, yaitu
merupakan informasi pelindung untuk menjelaskan konidisi dan situasi ketika
informasi itu mucul ke permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca,
prakiraan kemarau panjang, prakiraan gempa atau gerhana matahari/bulan.
Perubahan Data Menjadi Informasi
Pemrosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah DATA menjadi INFORMASI atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering
menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah,
data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas
secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan
sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama,pemrosesan
data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil
pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan
masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.Pada saat ini
kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu
pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang
diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil
pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari
data menjadi informasi merupakan :
1.
DATA
2.
PENGOLAHAN
3.
INFORMASI
Fungsi utama dari pengolahan data. Cara
pengolahan data menjadi informasi tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara
manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan elektronik
(komputer). Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang sesuai dengan keinginan pengguna informasi berdasarkan data-data yang ada.
Dalam siklus informasi data diolah melalui suatu proses menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti mengasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
lagi menjadi suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Dapat disimpulkan bahwa suatu informasi terdiri
dari data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya yang digunakan
untuk tujuan informatif, membuat kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan.
Komentar
Posting Komentar