Langsung ke konten utama

Konsep Sistem dan Informasi

PERTEMUAN KEDUA
 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama              : Khalimatus Sa’diyah
NPM               : 1411030168
Kelas               : E
Jurusan          : MPI
Semester         : VI

Konsep Sistem dan Informasi
A.      Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Shelly dan Rosenblatt(2012:7) sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan tujuan tertentu.[1]
Jogianto (2005:2) sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd(2010:6) sebuah sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai hasil tertentu. [2]
Indrajit (2001: 2) sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Menurut Valacich, George dan Hover(2012:6) sistem merupakan seperangkat komponen atau prosedur bisnis yang saling terkait yang digunakan dalam satu unit bisnis dan bekerja sama untuk tujuan tertentu.[3]
Menurut Stairs dan Reynolds(2010:6) sistem merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu tujuan.[4]
Lani Sidharta (1995:9) sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama-sama mencapai tujuan yang sama.
Menurut O’Brien dan Marakas(2011:26) sistem merupakan komponen yang saling berinteraksi dengan batasan yang sudah ditetapkan, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang objektif dengan menerima input dan menghaslkan output dalam proses transformasi yang terorganisir.[5]
Menurut Oz(2009:11) sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, atau beberapa tujuan, dengan menerima masukan, pengolahan, dan menghasilkan output secara terorganisir.
B.       Karakteristik Sistem
Berikut ini penjelasan dari karakteristik pembentuk sistem yaitu:
1.      Component (komponen)
Merupakan elemen-elemen sistem disebut juga dengan subsistem yang merupakan bagian terkecil yang membentuk sebuah sistem.
2.       Interrelated (saling berhubungan)
Ketergantungan dari salah satu bagian dari sistem pada satu atau lebih bagian sistem lainnya
3.      Boundary (batas)
Merupakan garis yang menandai bagian dalam dan bagian luar sebuah sistem dalam lingkungannya.
4.      Purpose (tujuan)
Tujuan keseluruhan atau fungsi dari suatu system.
5.       Environment (lingkungan)
Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang berinteraksi dengan sistem.
6.      Interface (antar muka)
Penghubung sistem dalam berinteraksi dengan  subsistem di lingkungannya.
7.       Constraint (batasan)
Sebuah batasan tentang apa yang ingin dicapai sebuah sistem.
Menurut Shelly dan Rosenblatt(2012:8) sebuah sistem informasi memiliki lima komponen kunci utama yaitu terdiri dari hardware, Software, data, process dan people.
1.      Hardware (perangkat keras) merupakan segala sesuatu yang berada pada lapisan fisik sebuah sistem informasi.
2.      Software(perangkat lunak) merupakan program-program yang mengontrol hardware untuk menghasilkan tujuan atau informasi yang dibutuhkan.
3.      Data merupakan material dasar sistem informasi yang ditransformasi menjadi bentuk informasi yang berguna bagi pemakai.
4.       Process merupakan tugas dan fungsi bisnis yang dilaksanakan oleh user, manager, staff IT untuk menghasilkan tujuan secara lebih spesifik.
5.      People  merupakan pengguna, baik dari dalam dan luar sebuah perusahaan yang berinteraksi langsung dengan sistem informasi.

Aktifitas dasar dari Sistem  Informasi menurut  Laudon  dan Laudon(2012:16) adalah  sebagai  berikut  :
1.      Input
Melibatkan penangkapan atau  pengumpulan data mentah  dari dalam organisasi atau  dari  lingkungan ekstemal untuk  pengolahan dalam  suatu  sistem informasi.
2.      Process
Melibatkan proses mengkonversi input mentah  ke bentuk yang lebih bermakna.
3.      Output
Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan  menggunakannya atau  kepada aktivitas yang akan  digunakan.
4.      Feedback
Output   yang   dikembalikan  ke   anggota  organisasi  yang   sesuai  untuk kemudian membantu mengevaluasi atau mengoreksi tahap Input.
C.      Jenis- Jenis Sistem
1.      Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
2.      Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
3.      Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
4.      Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
5.      Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
6.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
a.       Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
b.      Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
c.       Jabatan dan masa kerja dari karyawan

7.      Sistem Informasi Pemasaran

Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
a.    Jumlah produk yang sudah terjual
b.    Produk yang laris dan banyak dipesan
c.    Produk yang jarang diminati oleh pasar
d.   Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
e.    Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan

D.      Model-Model Sistem

1.    Model Tersentralisasi (Terpusat)
Model ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi. Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
2.      Model Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
Model  desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
Keuntungan Sistem Pemrosesan Data Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
a.       Penghematan biaya
b.       Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
c.        Peningkatan kepuasan pemakai
d.       Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
Keuntungan Sistem Pemrosesan Data Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
a.        Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer.
b.      Ketidaksesuaian dlm menyediakan hardware & software.
c.       Standardisasi bisa tak tercapai.

3.      Model Client/Server 

Pada Model ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server.
a.       Client
1)      Sembarang sistem/proses yang melakukan sesuatu permintaan data layanan ke server.
2)      Mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
3)      Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.
b.      Server
1)      Sistem/proses yang menyediakan data/layanan yang diminta oleh client
2)      Secara fisik dapat berupa komputer (mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC) atau piranti yg lain (misalnya printer)
3)      Namun tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga bisa berupa suatu proses, sebagai contoh adalah yang disebut sebagai database server adalah sebuah proses di dalam komputer untuk menangani permintaan akses  basis data

 

 












[1] Shelly, B Shelly., Rosenblatt, Harry J., (2008) ”Systems Analysis and Design, Ninth Edition”, Cengage Learning, Boston.
[2] Satzinger, John., Jackson, Robert., Burd, Stephen., (2009), “Systems Analysis and Design in a Changing World, Fifth Edition”, Cengage Learning, Boston.
[3] Valacich, Joseph S., George , Joey F., Hover, Jeffrey A.,(2012), “Essentials of Systems Analysis and Design”, Prentice Hall Inc., New Jersey.
[4] Stair, Ralph M., Reynolds, George W., (2010), "Principles of Information Systems A Managerial Approach Ninth Edition", Cengage Learning, Boston.
[5] O’Brien, James A., Marakas, Maracas A.,(2011), "Management Information Systems" McGraw-Hill, New York

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Mu'tazilah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Aliran Mu’tazilah adalah aliran fikiran islam yang terbesar dan tertua, yang telah memainkan peranan yang sangat penting orang yang hendak mengetahui filsafatt islam yang sesungguhnya dan yang berhubungan dengan agama dan sejarah. Pemikiran islam haruslah menggali buku-buku yang dikarang orang-orang Mu’tazilah, bukan yang dikarang oleh orang-oranglazim disebut filosof-filosof islam, seperti Ibn Sina dan lain-lain.             Aliran Mu’tazilah lahir kurang lebih pada permulaan abad kedua hijrah di kota Basrah, Pusat ilmu dan peradaban Islam kala itu, tempat peraduan aneka kebudayaan asing dan pertemuan bermacam-macam agama. Rumusan Masalah 1.       Bagaimana latar belakang munculnya Mu’tazilah? 2.       Siapa saja tokoh pendiri Mu’tazilah? 3.       Apa saja ajaran-ajaran Mu’tazilah? 4.    ...

Makalah Kepemimpinan Abu Bakar As Siddiq dan Umar Bin Khattab

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Kepemimpinan adalah amanah.dan karena itu, dalam suatu system yang islami, seseorang tak boleh menuntut suatu jabatan. [1] Pemimpin memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kelompok masyarakat, berbangsa dan bernegara. Suatu komunitas masyarakat, bangsa dan negara tidak akan maju, aman dan terarah jika tidak adanya seorang pemimpin. Pemimpin menjadi kunci keberhasilan dalam suatu komunitas masyarakat, pemimpin yang mampu memberi rasa aman, tentram, mampu mewujudkan keinginan rakyatnya, itulah yang dianggap sebagai pemimpin yang sukses. Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dicintai oleh yang dipimpinnya, sehingga pikirannya selalu didukung, perintahnya selalu diikuti dan rakyat membelanya tanpa diminta terlebih dahulu. Figur kepemimpinan yang mendekati penjelasan tersebut adalah kepemimpinan Rasulullah saw beserta para sahabatnya (Khulafaur Rasyidin). Abu Bakar terpilih menjadi kalifah untuk mengganti kepemimp...

FUNGSI DAN LEVEL MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Nama             : Khalimatus Sa’diyah NPM               : 1411030168 Kelas               : E Jurusan          : MPI Fungsi dan Level Manajemen 1.         Manajemen Puncak (Top Management) Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Top Level Management terdiri dari Direksi (BOD) dan Chief Executive Officer (CEO). Chief Executive Officer juga disebut General Manager (GM) atau...